• Jumat, 22 September 2023

Warga Ukraina Terendam Bnajir Akibat Bendungan Jebol, Risiko Penyakit Memuncak Saat Banjir

- Kamis, 8 Juni 2023 | 11:35 WIB
Situasi Rumah warga di Ukraina yang terendam bnajir akibat Jebolnya Bendungan (Tangkap Layar)
Situasi Rumah warga di Ukraina yang terendam bnajir akibat Jebolnya Bendungan (Tangkap Layar)

DKLIKNEWS - Warga Ukraina meninggalkan rumahnya yang tergenang pada Rabu 7 Juni 2023 akibat banjir yang melanda pada bagian selatan setelah hancurnya bendungan pembangkit listrik tenaga air besar di garis depan antara pasukan Rusia dan Ukraina. Kedua presiden tersebut saling menyalahkan atas bencana tersebut.

Warga berjalan susah payah melalui jalan-jalan yang tergenang banjir dengan membawa anak-anak di pundak mereka, dan barang-barang lainnya di dalam kantong plastik, sementara itu regu penyelamat terlihat menggunakan perahu karet mencari daerah di mana air mencapai ketinggian di atas kepala.

Pihak Ukraina mengatakan banjir akan menyebabkan ratusan ribu orang tanpa akses ke air minum, merendam puluhan ribu hektar lahan pertanian dan mengubah sedikitnya 500.000 hektar lahan menjadi gurun.

Baca Juga: Atlet dari 23 Negara akan Ikuti Kejuaraan Dunia Paralayang di Lombok

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidato videonya bahwa tidak mungkin untuk memprediksi berapa banyak orang yang akan meninggal di wilayah yang diduduki Rusia karena banjir, mendesak reaksi yang jelas dan cepat dari dunia untuk mendukung para korban.

"Situasi di bagian wilayah Kherson yang diduduki benar-benar terdampak bencana. Para penjajah meninggalkan orang-orang dalam kondisi yang mengerikan. Tidak ada bantuan, tanpa air, tertinggal di atap rumah di komunitas yang terendam," katanya.

Mengunjungi kota Kherson di hilir bendungan, Wakil Perdana Menteri Oleksandr Kubrakov mengatakan lebih dari 80 permukiman terkena dampak bencana, dan banjir telah melepaskan bahan kimia dan bakteri menular ke dalam air.

Runtuhnya bendungan Nova Kakhovka pada hari Selasa lalu terjadi saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan besar-besaran terhadap invasi Rusia.

Baca Juga: Astaga, Penyelenggara MotoGP Mandalika 2022 Sisakan Utang Rp8,91 Miliar

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas penembakan yang terus berlanjut di zona banjir yang berpenduduk dan memperingatkan ranjau darat yang hanyut yang digali oleh banjir.

Kyiv mengatakan pada hari Rabu pasukannya di timur telah maju lebih dari satu kilometer di sekitar kota Bakhmut yang hancur di Ukraina timur, klaim kemajuan yang paling eksplisit sejak Rusia melaporkan dimulainya serangan balasan Ukraina awal pekan ini. Rusia mengatakan telah melawan serangan itu.

Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan nasional Ukraina, mengatakan serangan yang dilakukan masih bersifat lokal, dan serangan skala penuh belum dimulai.

"Saat kami memulainya, semua orang akan mengetahuinya, mereka akan melihatnya," katanya kepada Reuters.

Baca Juga: Jokowi Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN, This is A Golden Opportunity

Halaman:

Editor: Sahnil

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lula dari Brasil Mengumumkan Perombakan Kabinet

Kamis, 7 September 2023 | 05:54 WIB
X