DKLIKNEWS – Tak banyak rupanya yang diperhitungkan oleh Y, seorang kakek asal Kota Mataram saat memasuki rumah kosong dan mengambil burung plus sangkarnya di perumahan Labuapi, Lombok Barat (Loar), Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah celingak-celingok memperhatikan rumah sepi, dia lalu masuk ke halaman dan teras rumah, dan kemudian mengambil burung yang digantung di perumahan itu.
Dia sama sekali tidak memperhitungkan ada kamera pengintai (CCTV) yang merekam aksinya. Berkat rekaman CCTV itu, pihak Polsek Labuapi dengan mudah menangkap pelaku. ‘’Kini pelaku mendekam di tahanan Mapolres Lobar,’’ kata Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, Selasa 6 Juni.
Aksi si kakek terekam pada Senin sebelumnya. Pelaku ini spesialis pencuri burung. Modusnya melakukan keliling perumahan. ‘’Kalau melihat rumah sepi dan ada burungnya, dia melancarkan aksinya," kata Kapolres. Dari sang spesialis pencuri burung itu diamankan lima burung beserta sangkarnya, dengan nilai jutaan rupiah per satu burung. Harga burung tersebut bervariasi. ‘’Ada yang harganya Rp3 juta dan seharga Rp2,5 juta beserta kurungannya,’’ tambahnya.
Baca Juga: Ada 2,1 Juta Pemilih Milenial di NTB, Inilah Cara yang Harus Dilakukan Caleg
Saat ini polisi sedang melakukan pengembangan untuk korban lainnya. Untuk sementara ada lima burung yang kami amankan, dengan nilai puluhan juta. Dari hasil interogasi terhadap pelaku, dijelaskan alasan kakek tersebut melakukan pencurian karena kebutuhan ekonomi. ‘’Pelaku mengaku bahwa burung mudah dicuri dan dijual.’’ Katanya, dan dengan alasan kebutuhan ekonomi keluarganya yang ingin dipenuhi.
Kapolsek Labuapi, Iptu M Baejuli menambahkan, pelaku spesialis tersebut diringkus karena rekaman CCTV yang mengarah pada identitas motor yang dipakai. Terlihat dalam rekaman sang kakek membawa burung dan sangkarnya menuju arah selatan dengan membawanya menggunakan sepeda motor. "Didapatilah identitas pelaku kemudian kita melakukan pengamanan kepada pelaku ini,’’ katanya. Yang bersangkutan juga sudah mengakui itu perbuatannya.
Yang menarik, pelaku tak melakukan pengerusakan dalam setiap aksinya. Namun, pelaku tersebut melompat pagar rumah korbannya ketika melihat burung yang berada di sangkarnya dan kondisi rumah sepi. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dari berbagai informasi yang didapatkan dari masyarakat.
Artikel Terkait
Akomodir Kepentingan Pemuda dengan Program Kemandirian Ekonomi, Tidak akan Menyusahkan Pemerintah
Mi6 usulkan Penyelenggara Pemilu Libatkan Kalangan Supra Natural untuk menangkal dan mencegah serangan klenik
Kekeringan Mulai Melanda NTB, Ini yang Perlu Diperhatikan Masyarakat
Jalan Tol Kayangan – Lembar Masih Menjadi Impian, Warga NTB Tagih Janji Presiden Jokowi
Ada 2,1 Juta Pemilih Milenial di NTB, Inilah Cara yang Harus Dilakukan Caleg