• Jumat, 22 September 2023

Dalam Sepekan Harga Telur Ayam Naik Hingga 5 Ribu, Diperkirakan Akan Terus Meroket

- Jumat, 2 Juni 2023 | 14:33 WIB
Dalam Sepekan Harga Telur Ayam Naik Hingga 5 Ribu (Pixabay)
Dalam Sepekan Harga Telur Ayam Naik Hingga 5 Ribu (Pixabay)

DKLIKNEWS - Aya, seorang pedagang telur ayam di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa harga telur ayam diprediksi akan semakin meroket, bahkan melampaui harga saat ini.

Saat ini, Aya menjual satu kilogram telur ayam dengan harga Rp 33 ribu. Menurut informasi yang diterimanya, harganya naik disebabkan oleh kelangkaan stok dan kemungkinan akan terus meningkat di masa mendatang.

"Harga telur ayam sedang sangat tinggi. Sekarang Rp 33 ribu per kilogram. Kabarnya karena barangnya langka dan harga kemungkinan akan naik lagi," ungkap Aya kepada Tribunnews saat ditemui di lokasi pada Jumat 2 juni 2023.

Baca Juga: Cerita Raffi Ahmad yang Datangkan 3 Member NCT ke Andara

Aya merasakan kenaikan harga telur ayam beberapa hari terakhir pada bulan Mei 2023. Harganya naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 33 ribu, selama kurang lebih satu minggu.

"Harganya naik baru-baru ini. Sebelumnya Rp 28 ribu. Setelah Lebaran, harganya masih murah. Namun, beberapa minggu kemudian harganya melambung. Baru pada akhir Mei harganya naik sekitar Rp 5 ribu," ucap Aya.

Meskipun begitu, penjualan di kios Aya tidak terlalu terkena dampak. Sebab, telur ayam adalah makanan sehari-hari yang masih banyak dicari oleh konsumen.

"Karena telur adalah makanan sehari-hari, maka penjualannya tidak terlalu berdampak," jelas Aya tetap bersyukur.

Baca Juga: Erick Thohir Pindahkan Kiblat dari Korea ke Jepang, Ada sinyal Shin Tae-yong Tak Diperpanjang

Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal DPP Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), mengungkapkan temuan pihaknya mengenai kenaikan harga telur yang baru-baru ini terjadi.

Menurut Reynaldi, "Harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir dan ada dua hal yang kami temukan." Faktor pertama adalah produksi yang menyebabkan harga pakan meningkat, dan faktor kedua adalah distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan.

"Harga pakan yang tinggi adalah penyebab pertama. Sedangkan faktor lain adalah distribusi yang kurang baik," jelas Reynaldi dalam keterangan yang diterima oleh Tribunnews pada Kamis 18 Mei 2023.

Reynaldi menyampaikan bahwa biasanya pendistribusian telur ayam dilakukan menuju pasar. Namun, kini banyak pihak yang melakukan pendistribusian di luar pasar, yang berujung pada gangguan persediaan dan permintaan di pasar dan akhirnya memicu kenaikan harga.

Baca Juga: Ratusan Anggota HMD Demo di Depan Polda NTB, 60 Personel Polresta Mataram Berikan Pengamanan

Halaman:

Editor: Sahnil

Sumber: tribunnews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Nike Mengalami Tuntutan Pembayaran Pada Rapat Tahunan

Selasa, 12 September 2023 | 06:11 WIB

Alibaba: Daniel Zhang Akan Menarik Diri Dari Bisnis Cloud

Minggu, 10 September 2023 | 22:24 WIB

TikTok Libatkan NCC Inggris Untuk Menguji Keamanan Data

Selasa, 5 September 2023 | 19:26 WIB
X