DKLIKNEWS-Mitsubishi Motors Corp akan memperpanjang larangan produksinya di China setelah Mei, surat kabar Yomiuri melaporkan pada hari Selasa, mengutip kesulitan yang dihadapi pembuat mobil Jepang di pasar mobil terbesar dunia.
Mitsubishi Motors sedang berdiskusi dengan mitra lokalnya kapan akan melanjutkan produksi di China, kata juru bicara perusahaan, menambahkan bahwa dia tidak dapat mengomentari waktunya.
Baca Juga: Johnny Depp Mengubah Jadwal Konser Setelah Mengalami Cedera Pergelangan Kaki
Perusahaan Jepang mengumumkan bulan lalu bahwa mereka menghentikan produksi kendaraan utilitas sport (SUV) Outlander di China selama tiga bulan hingga akhir Mei dan mengalokasikan $78 juta dalam penjualan untuk usaha patungannya dengan GAC Group milik negara untuk dibubarkan.
SUV merupakan bagian terbesar dari pasar mobil listrik di China, di mana pemotongan harga dan peluncuran model baru dari merek dalam dan luar negeri telah mengkanibal penjualan mobil bertenaga bensin.
Mitsubishi Motors, yang mendirikan anak perusahaan di China pada 2012, belum memutuskan kapan akan melanjutkan produksi di negara tersebut, kata Yomiuri, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: Menteri Keuangan Jepang: Kredibilitas Yen Dalam Memandu Kebijakan Fiskal Harus Dijaga
Perusahaan dan pembuat mobil Jepang lainnya sedang berjuang untuk menjual di China karena peralihan cepat ke mobil listrik telah menyebabkan penurunan penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal.
Mitsubishi Motors memperkenalkan model Outlander baru di China Desember lalu.
Artikel Terkait
Erik ten Hag Optimis Bisa Datangkan Mason Mount ke Manchester United
Ulasan Gypsy - Aturan Ibu Tahap Akhir Dengan Kelancangan Yang Keras
Bayern Munich Saingi Arsenal Untuk Declan Rice
Review On Marriage by Devorah Baum - Cinta Tanpa Akhir Atau Hukuman Seumur Hidup
Paris Saint-Germain Mengincar Martin Odegaard Dari Arsenal