Pedagang Es Kelapa Raup Omset 12 juta Perbulan, Dampak Kemudahan Transaksi Dengan BRImo

DKLIKNEWS - Perkembangan teknologi semakin mempermudah masyarakat dan pelaku usaha dalam bertransaksi perbankan, terutama bagi nasabah Bank BRI.

Sederet keuntungan tersebut dialami oleh Mochamad Saidina (42), pemilik usaha es kelapa original di Rumah Pohon Jagakarsa. Berkat aplikasi BRImo yang bisa diakses dengan mudah, ia tak hanya memudahkan transaksi perbankannya tetapi juga diundang oleh Bank BRI untuk mengikuti berbagai kegiatan bazar.

"Enggak pinjem uang (KUR di BRI) tapi saya kan ikut BRImo, BRI notifikasi pakai QRIS, Saya kan dagang di RPJ, ada event setiap tahun, setiap puasa BRI kadang ngadain saya diajak." ucapnya mengenai kemudahan yang dirasakan. Hal ini dipaparkan oleh Saidina ketika ditemui pada Sabtu 27 Mei 2023 lalu.

Baca Juga: Ulasan Jacky – Teater Yang Sangat Tidak Nyaman Dan Bijaksana

Mantan seorang sekuriti mengungkapkan betapa banyak kemudahan yang ia dapatkan melalui aplikasi BRImo. Awalnya, ia hanya menggunakan aplikasi ini untuk melakukan mobile banking, seperti transfer uang. Namun kini, BRImo juga mendukung pembayaran digital melalui QRIS, sehingga transaksi menjadi lebih simpel dan tidak memerlukan pecahan uang receh.

"Enak sih simpel gak butuh-butuh nuker recehan. Lebih simpel pake QRIS," ucap Saidina dengan santai.

Ia sudah menggunakan QRIS selama setahun dalam transaksi jualannya di usaha es kelapanya. Tak pernah terjadi kendala atau error yang membingungkan. "Alhamdulillah lancar saja, setahun pakai QRIS," tambahnya dengan senyum di wajahnya.

Saidina melaporkan bahwa usahanya dirintis pada tahun 2020, setelah ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang sekuriti dan beralih menjadi wirausahawan. Menurut ceritanya, Saidina menghadapi kesulitan dalam mencari usaha yang cocok untuk dijalankannya. Namun, saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun yang sama, popularitas es kelapa meningkat pesat dikarenakan dikaitkan dengan kemampuannya untuk menyembuhkan Covid-19.

Baca Juga: Review Film The Scent of Flowers at Night by Leïla Slimani - a Writer's Lot

"2020 mulai pas corona. Modalnya dari uang BPJS ketenagakerjaan, pensiunan hasil kerja pas jadi sekuriti," ujarnya mengenai modal awal yang digunakan untuk memulai bisnis tersebut.

Saidina mengungkapkan bahwa penghasilan dari berjualan es kelapa sangat tergantung pada cuaca. Ketika cuaca panas, ia bisa menghasilkan keuntungan kotor sekitar 300-400 ribu rupiah dalam sehari.

"Kalau sebulan bisa 12 juta itu pendapatan kotor. Belum dikurangi dengan biaya pembelian kelapa, gula, es batu, dan juga gaji pegawai," jelasnya.

Dia berharap usaha ini terus berkembang di masa depan. Dalam menjalankan bisnis, Saidina memiliki tekad yang kuat untuk terus maju dan berkembang di masa yang akan datang.

Dengan aplikasi BRImo, selain memanjakan para penjual dengan pencatatan transaksi yang rapi dan mudah dilacak, pembeli pun kini dapat merasakan kemudahan dalam bertransaksi tanpa perlu membawa uang cash.