Tahun 2023 Tak Bisa Rampung, Proyek Smelter di KSB Disiapkan Anggaran Rp10 Triliun

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 12:50 WIB
Proyek Smelter di KSB Disiapkan Anggaran Rp10 Triliun ( Ekonomi Bisnis.com)
Proyek Smelter di KSB Disiapkan Anggaran Rp10 Triliun ( Ekonomi Bisnis.com)

DKLIKNEWS – Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB)  terus melakukan monitoring pembangunan Smelter oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Tim diketuai Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, berkoordinasi dengan Goverment Relation PT AMNT, di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Baca Juga: Unram Tampil Menjadi Peringkat ke-19 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia

Menurut manajemen Amman, seperti dijelaskan kembali oleh kepala dinas, bahwa karena faktor eksternal, pembangunan smelter meleset dari target, karena kendala  pandemi covid-19 dan krisis energi di Eropa. Sehingga mengakibatkan logistik dan mobilisasi sumberdaya manusia (SDM) terkendala. Target penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak dapat terlaksana. Dan saat ini progres pembangunan smelter mencapai hingga 51%.

Baca Juga: NTB Jadi Percontohan Pengembangan Kendaraan Listrik, Tapi Baterai Masih Impor

Nuryanti melanjutkan, kapasitas produksi mencapai 800 ton secara non-stop belum bisa dilakukan dengan segera. Direncanakan pembangunan akan tuntas 100% di pertengahan tahun 2025 dengan rencana operasi dilakukan pada tahun 2024 secara bertahap. Untuk pendanaan pembangunan smelter ini, atas instruksi Presiden Republik Indonesia, PT AMNT mengumpulkan bank nasional, dengan dana terkumpul sekitar Rp10 triliun.

 Baca Juga: Penyerapan Beras Petani oleh Bulog Disaingi Ketat Tengkulak

Ditambahkan, pembangunan smelter dipastikan membutuhkan kesiapan pengelola kawasan industri pendukung dari smelter. "5 hektar kawasan industri ini tahap awal dan kita prepare untuk pengelolanya," ungkapnya. Di sekitar lokasi smelter terdapat kawasan penyulingan air laut menjadi air baku yang menggunakan teknologi termutakhir dan ramah lingkungan. Kerjasama PT Amman Mineral Industri (AMIN) dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI), fasilitas ini sangat penting dalam rangka mendukung operasional smelter untuk jangka waktu 30 tahun kedepan.

 Baca Juga: 11.000 Petani dan Buruh Tembakau di NTB Diasuransikan Gunakan Dana DBHCHT

Proyek smelter di KSB ini termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Keberadaan fasilitas ini akan dapat turut menggerakkan industri hilir sehingga dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Nuryanti optimis, dengan hadirnya smelter dan kawasan industri 5 hektar ini, nantinya akan mampu membangun industri lokal yang ada di kabupaten Sumbawa Barat. Industri turunan hasil tambang (smelter) juga termasuk dalam 6 sektor industri prioritas NTB.

 Baca Juga: Larangan Pejabat Bukber Berdampak Serius Terhadap Pengelola Hotel

"Semoga dengan adanya kawasan ini mampu mendorong hadirnya turunan turunan industri lain dan yang paling utama adalah akan menjadi penggerak ekonomi lokal kita," katanya. PT AMNT menggandeng perusahaan besar untuk membangun smelter tembaga di KSB yakni China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan NFC memilih menunjuk PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia) sebagai sub kontraktor perusahaan lokal.

NFC bertindak sebagai kontraktor utama guna penyediaan berbagai material serta peralatan berteknologi yang berasal dari produsen peralatan terkemuka dari seluruh dunia. Sementara itu, PT PIL Indonesia akan menjadi kontraktor yang bertanggung jawab terhadap berbagai jenis pekerjaan antara lain mulai dari desain, fabrikasi struktur hingga peningkatan kapasitas desain smelter tersebut secara keseluruhan.***

Editor: Zulfaniorohman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X